8 Mitos Seputar Kanker Kulit, Awas Jangan Terjebak

Ilustrasi kanker kulit.

Perbedaan iklim, atmosfer, dan lingkungan selama musim panas dapat berdampak besar pada kulit Anda. Ketika sebagian besar kulit Anda terkena paparan sinar matahari, ini dapat menyebabkan kanker kulit. Kanker kulit terjadi ketika ada pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal.

Menurut American Academy of Dermatology Association, ada tiga jenis kanker kulit yang paling umum, di antaranya kanker sel basal, melanoma, dan karsinoma kulit sel skuamosa.

Ya, ketika berbicara tentang kanker kulit, ada banyak kesalahpahaman, dan kebanyakan orang tidak menyadari akan bahayanya. Berikut beberapa mitos paling umum seputar kanker kulit.

Kanker kulit tidak mematikan
Sayangnya, kanker kulit bisa mematikan. Menurut American Cancer Society, orang kehilangan nyawanya karena melanoma. Selain itu, jenis kanker kulit lainnya juga bisa mematikan, sehingga harus ditangani dengan sangat serius. Untuk itu, alangkah baiknya untuk memeriksakan kulit Anda secara teratur dan melindunginya ketika berada di bawah sinar matahari.


Memakai tabir surya cukup untuk melindungi kulit Anda
Faktanya, tabir surya hanya membantu melindungi kulit Anda. Anda tidak boleh hanya mengandalkan tabir surya saja. Tidak ada tabir surya yang 100 persen efektif menghalangi sinar UV. Selain itu, penggunaan tabir surya yang tidak benar, juga tidak akan memberikan banyak perlindungan. Anda harus menggunakan banyak tabir surya untuk melindungi lengan, kaki dan wajah Anda, dan harus sering digunakan kembali, terutama jika Anda melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat atau berenang. Pilihlah tabir surya yang berlabel 'broad spectrum' dengan SPF 30 atau lebih.

Kanker kulit menyerang bagian tubuh yang terkena sinar matahari
Faktanya, kanker kulit dapat menyerang bagian tubuh manapun, termasuk alat kelamin, telapak tangan, telapak kaki, di antara jari-jari tangan atau kaki, dan di bawah kuku Anda. Dan kanker kulit yang berkembang di area-area tersebut bisa mematikan.

Orang berkulit gelap tidak berisiko kanker kulit
Orang berkulit gelap memang berisiko lebih rendah, namun ini tidak membuat mereka kebal terhadap kanker kulit. Penyebab kanker kulit pada orang berkulit gelap seringkali tidak terdeteksi sampai tahap akhir.

Menghilangkan tahi lalat hidup dapat menghilangkan risiko kanker kulit
Tahi lalat hidup yang semakin membesar atau berubah warna dapat menjadi tanda yang serius, dan mungkin merupakan bentuk awal kanker kulit. Skrining kanker kulit tahunan diperlukan untuk mengidentifikasi kanker pada tahap awal, mengunjungi dokter kulit juga menjadi keharusan.

Anda tidak perlu memakai tabir surya saat tidak panas
Ketika matahari tidak sedang menyengat, sebenarnya ini juga dapat membahayakan kulit dan mata Anda serta menyebabkan kerusakan jangka panjang. Jadi, meski cuaca sedang tidak panas, Anda harus tetap menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit Anda.

Kanker kulit hanya menyerang orang yang sudah tua
Faktanya, melanoma merupakan bentuk kanker kulit yang paling umum menyerang pada rentang usia 25 hingga 29 tahun. Pastikan Anda memeriksakan kulit Anda setiap bulan dan curigai jika tahi lalat Anda berdarah atau gatal.

Pengobatan satu jenis kanker berarti Anda tidak berisiko kanker kulit
Fakta, pengobatan untuk satu jenis kanker tidak membuat Anda kebal terhadap jenis kanker lainnya. Perawatan jenis kanker tertentu, seperti radiasi, sebenarnya malah dapat meningkatkan sensitivitas Anda terhadap sinar UV.

Sumber: Boldsky
Loading...
loading...

0 komentar:

Post a Comment