Ilustrasi madu. |
Saat ini, antibiotik menjadi solusi nomor satu untuk mengobati hampir semua infeksi atau penyakit. Sayangnya, konsumsi antibiotik berlebihan menyebabkan kita mengalami resistensi.
Menurut Dr. Maggie Luther, ND, hampir 2 juta orang di Amerika dipengaruhi oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Sedangkan hampir 23 ribu orang akan menderita akibat yang mematikan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Ya, untuk mengatasi masalah infeksi, virus, flu, sakit telinga, masalah pada paru-paru, dan masih banyak lagi, Anda dapat memilih opsi alami yang tidak menimbulkan efek samping apapun. Berikut lima antibiotik alami paling kuat di dunia.
Madu
Madu mengandung asam amino, vitamin B, mineral, enzim, antioksidan dan senyawa anti mikroba. Madu juga dikemas dengan bee pollen dan propolis, yang dapat memperkuat kekebalan tubuh dan membantu menyembuhkan tubuh. Selain itu, madu juga dapat menjadi obat penghilang rasa sakit, mengatasi amandel dan insomnia. Meski sangat sehat, anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi madu, karena dapat menyebabkan botulisme.
Minyak oregano
Minyak oregano sangat dianjurkan untuk mengobati pilek dan flu. Karena mengandung sifat anti bakteri, antivirus, dan anti jamur yang kuat. Minyak oregano dapat menghancurkan parasit tubuh dengan mudah.
Minyak kelapa
Selain penuh dengan lemak sehat, minyak kelapa adalah antibiotik yang sangat baik dan dapat bertindak sebagai agen antimikroba murni. Minyak kelapa dapat dengan cepat mengatasi masalah, seperti dermatitis atopik (eksim), Staphylococcus aureus dan kemerahan dalam bentuk apapun.
Bawang putih
Bawang putih sangat direkomendasikan oleh dokter dan ilmuwan sebagai salah satu solusi terbaik untuk mengobati selesma, flu dan infeksi jamur.
Echinacea (E.Purpurea dan E.Angustifolia)
Ini merupakan salah satu obat antibakteri dan anti inflamasi paling menakjubkan. Dulu, tanaman ini digunakan untuk menyembuhkan gigitan ular, karena mengandung sifat antibakteri, antivirus dan antiseptik. Echinacea mengandung polisakarida yang mengaktifkan imunitas dan menghidupkan kembali organisme. Namun, tanaman ini tidak dianjurkan untuk mengobati masuk angin dan flu. Tapi, untuk penyakit pernapasan, Anda bisa bebas menggunakannya.
Sumber: Natural News
0 komentar:
Post a Comment